Minimnya kegiatan kepalangmerahan di sekolah khususnya keberadaan ekstrakurikuler PMR, PMI Kota Jakarta Selatan bersama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Selatan menggelar Sosialisasi Kepalangmerahan yang dihadiri oleh 60 Kepala Sekolah.
Acara yang mengusung tema “Jadikan Palang Merah Remaja (PMR) sebagai sarana untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang lain meupun diri sendiri” sangat diapresiasi oleh Plt. Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin yang sekaligus membuka kegiatan.
Budi berharap, “Agar peserta didik di tingkat SD hingga SMA dan sederajat dapat menangani permasalahan dalam hal penanganan kebencanaan atau kedaruratan di sekolah maupun di lingkungannya dengan sesegera mungkin untuk membentuk unit PMR di tiap-tiap sekolah.”
Selain itu, Ketua PMI Kota Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan bahwa ” Adanya kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dini di lingkungan pendidikan dalam mengantisipasi hal-hal yang bersifat membutuhkan pertolongan.”
Muatan materi mengenai kepalangmerahan selama kegiatan berlangsung dibawakan oleh Maeza (Anggota Pengurus) dan Jamil (Kasie. PSD) dengan demo praktek cara penanganan/pertolongan pertama yang diikuti oleh beberapa peserta.
Di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah II, keberadaan unit PMR SD (Mula) dari 6 kecamatan, terdapat sebanyak 36 sekolah, tingkatan PMR tingkat SMP (Madya) ada 45 sekolah, dan ditingkatan SMA/SMK sudah ada 50 sekolah.