Lompat ke konten

WALIKOTA MUNJIRIN MENYATAKAN BULAN DANA PMI JAKSEL TAHUN 2024 DIBUKA SECARA RESMI

  • oleh

Jakarta Selatan- Walikota kota administrasi Jakarta Selatan Dr. Munjirin menyatakan secara resmi program bulan dana PMI kota Jakarta Selatan dibuka secara resmi pada Rabu, 11 September 2024 di ruang Gelatik Utama, Kantor Walikota. Program ini berlangsung per tanggal 1 September hingga 30 November secara serentak di PMI 5 kota seluruh DKI Jakarta.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB mengusung tema “Bergandeng tangan bantu sesama” dihadiri banyak tamu undangan termasuk Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Askesra), para perwakilan SKPD, UKPD di lingkungan kota administrasi Jakarta Selatan, Sektor Pendidikan, Camat, Lurah, maupun perusahaan yang sampai saat ini menjadi mitra PMI.

Dalam sambutannya, Munjirin berpesan “agar program ini dapat dimaksimalkan betul. Tahun ini kita sangat optimis perolehan bulan dana 2024 dapat meningkat, melampaui target”

Target bulan dana yang menjadi capaian PMI Kota Jakarta Selatan pada tahun 2024 ada di angka 9,5 miliar dan ada kenaikan target dari tahun sebelumnya (2023) 9 miliar.

Namun, Perolehan bulan dana tahun 2023 melebihi target capaian dari angka 9 miliar menjadi 10,8 miliar. Harapannya di tahun 2024, PMI Kota Jakarta Selatan mampu melebihi target hingga 11 miliar.

“Untuk memperoleh target tersebut, diharapkan para camat, lurah dapat mencatat secara rinci para donatur bulan dana” tambahnya.

Edi Sumantri yang menjabat sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan yang sekaligus sebagai ketua Bulan dana PMI Kota Jakarta Selatan memohon dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutapa para Stakeholder, CSR dari berbagai perusahaan agar ikut menyukseskan program ini.

“Terima kasih atas kepercayaan para donatur yang turut meyukseskan program ini, kami akan menjaga amanah ini dengan baik untuk dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk banyak layanan yang masif dan tepat sasaran” tambahnya.

Hasil dana yang terkumpul dari kegiatan Bulan Dana PMI berfungsi untuk menjalankan setiap program dan kegiatan PMI, khususnya dalam hal sosial-kemanusiaan seperti Donor darah, bantuan kebencanaan baik di tingkat lokal, nasional, internasional, operasional layanan kesehatan klinik gratis, layanan Ambulans rutin setiap harinya, pembinaan sukarelawan yang menjadi garda terdepan PMI, pelatihan untuk menunjang kapasitas relawan, dan tentu mobilisasi sumber daya disaat-saat yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut dijabarkan oleh H. Abdul Haris sebagai Ketua PMI di lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *